Berliner Mauer atau yang lebih dikenal dengan Tembok Berlin adalah salah satu lokasi wisata yang sangat terkenal yang ada di Jerman. Salah satu destinasi wisata yang dimiliki oleh Jerman ini cukup menyedot perhatian para wisatawan karena sisi historisnya. Tembok ini adalah salah satu saksi dari kelamnya masa lalu negara Jerman. Tembok ini dulu membentang sepanjang 155 km dan kehadirannya adalah untuk membelah Negara Jerman menjadi dua yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
Tembok Berlin mulai dibangun pada tahun 1961 tepatnya pada tanggal 13 Agustus. Pada awalnya tembok Berlin ini hanya berupa kawat berduri yang membentang sepanjang 155 km yang digunakan untuk membagi Jerman menjadi barat dan timur. Keberadaan tembok pemisah ini juga untuk menghindari menyeberangkan warga dari timur ke barat ataupun sebaliknya.
Tembok Berlin yang Penuh Sejarah
Dibangun oleh blok wilayah timur yang dipimpin oleh Walter Ulbricht, dari pagar kawat berduri di rubah menjadi tembok beton yang juga dilengkapi oleh menara pengawasan serta ditanam ranjau-ranjau darat di beberapa tempat bahkan dibangun tembok pelapis kedua setinggi 4 meter serta bunker untuk mengantisipasi kemungkinan ada warga yang menyeberang. Setelah tembok Berlin jadi, warga hanya bisa menyeberang dengan pengawasan ketat melalui pintu-pintu checkpoint yang dibangun pada beberapa titik pada tembok Berlin tersebut.
Dibangunnya tembok Berlin sebenarnya diawali dari perpecahan kubu antara blok barat dan juga blok timur dari Negara Jerman. Hal ini imbas dari perang dunia II dan kekalahan Nazi yang berbuntut terbaginya Jerman menjadi terpecah belah0. Pada akhirnya Jerman terbelah menjadi dua blok. Blok timur adalah area yang dikuasai dan condong dengan Uni soviet yang berpaham komunis.
Sedangkan pada blok barat mereka banyak dipengaruhi oleh pihak sekutu. Perpecahan itu semakin pelik ketika pihak blok barat atas pengaruh dari pihak sekutu akhirnya mendeklarasikan diri menjadi sebuah Negara Republik Federal. Republik Federal Jerman berdiri pada tanggal 23 mei 1949. Pada akhirnya blok Timur juga mendeklarasikan diri menjadi sebuah Negara republik Demokratik di tanggal 7 oktober 1949.
Dengan perbedaan paham dan juga pengaruh di antara kedua Negara baru tersebut membuat ketimpangan pertumbuhan ekonomi pada duo jerman ini. Di jerman barat yang banyak dipengaruhi dan didukung penuh oleh pihak sekutu walaupun pada awalnya sangat terseok-seok karena sempat mendapatkan blockade dari soviet, pada akhirnya mampu survive dan menjadi berkembang dengan pesat ekonominya.
Sedangkan pada jerman timur yang berpaham komunis dan condong ke Uni Soviet ternyata tidak mengalami hal yang sama. Seiring berjalannya waktu semakin terlihat ketimpangan pertumbuhan ekonomi hingga terlihat kesenjangan kualitas hidup yang pada akhirnya memicu migrasi dari Jerman Timur menuju Jerman Barat dengan tujuan memperbaiki kualitas hidup mereka.
Terjadinya eksodus dari jerman Timur ke Jerman barat tentu saja membuat pemerintahan Jerman timur menjadi kalang kabut. Terlebih lagi kebanyakan mereka yang berusaha menyeberang ke barat adalah para kaum muda dan mereka yang mempunyai keahlian sehingga pada akhirnya Jerman Timur menjadi kekurangan tenaga kerja serta tenaga ahlinya hanya dalam waktu singkat.
Jutaan orang dari jerman timur berusaha untuk masuk ke wilayah jerman barat dan akhirnya menetap di sana. Hingga pada akhirnya di tahun 1961, pemerintah Jerman Timur membangun pembatas dengan dalih untuk melindungi warganya dari faham fasisme dari barat yang bisa merusak negaranya.
Berawal dari pagar kawat pembatas lalu berkembang menjadi dinding beton dan terus berlanjut pada menara pengawas hingga dinding pelapis berdiri megah membelah kota Berlin tepat di tengahnya untuk mencegah terus bertambahnya migrasi dari timur ke barat.
Dengan adanya tembok berlin ini, hampir mustahil ada warga yang bisa menyeberang tanpa melewati pos perbatasan. Di pos perbatasan pun tidak akan diberikan izin lewat kecuali terjadi keadaan khusus yang mengharuskan warganya untuk menyeberang entah itu dari timur maupun dari barat. Perlakuan dari penjaga perbatasan pun tidak kalah mengerikan dan tidak jarang mengakibatkan kematian bagi orang-orang yang berusaha untuk menyeberangi perbatasan secara illegal.
Perang dingin antara kedua kubu ini terus berlangsung hingga bertahun-tahun. Setelah lebih dari dua dekade tembok berlin berdiri dan perang dingin yang berangsur mereda, pada akhirnya hubungan diplomatik antara dua jerman ini mulai membaik.
Hal itu terjadi karena semakin hilangnya pengaruh Uni Soviet serta beberapa perubahan yang dilakukan oleh pihak Jerman Timur. Pada akhirnya di tanggal 9 november di tahun 1989, pemerintah jerman timur membebaskan warganya untuk melintas dan menyeberangi tembok berlin. Hal ini disambut dengan sangat gembira oleh warganya.
Warga tumpah ruah menuju tembok berlin dengan gembira. Dan dari situ tembok yang dulunya megah dan gagah membatasi kedua wilayah tersebut akhirnya mulai dirobohkan. Dengan robohnya simbol pemisah tersebut pada akhirnya Jerman bisa bersatu dan menjadi salah satu Negara besar hingga saat ini.