Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mendaki Kawah Ijen

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mendaki Kawah Ijen

Kawah Ijen merupakan salah satu destinasi wisata yang memang istimewa dan mempesona. Bahkan banyak yang mengatakan, bila ke Banyuwangi namun tidak mampir ke lokasi tersebut rasanya kurang lengkap.

Lokasi ini tidak hanya disukai oleh wisatawan lokal saja, namun juga mancanegara. Bahkan para turis lebih mengenal Ijen Volcano ketimbang Banyuwangi, sama seperti mereka lebih mengenal Bali daripada Indonesia.

Hal unik yang ada di Kawah Ijen

Tentunya bukan tanpa sebab Kawah Ijen menjadi tujuan wisata favorit banyak turis asing maupun domestik. Sebab pemandangan disana memang unik dan menarik, terutama api birunya. Dimana proses terjadinya api tersebut berasal dari kerak bumi dan menghembuskan gas vulkanik sebanyak 10 ton setiap harinya. Kemudian mengeluarkan asap belerang, dimana asap ini sangatlah panas dan ketika terbakar maka akan menyemburkan api berwarna biru.

Amankah untuk para pendaki pemula?

Berlokasi di daerah bernama Blambangan, antara Banyuwangi dan Bondowoso. Memiliki ketinggian kurang lebih 2,386 MDPL dan kemiringannya hingga 60°, bila melihat dari ketinggiannya kawasan ini dianggap aman bagi pemula. Apalagi jalurnya terbilang mudah dan tidak terlalu berbatu.

Kemudian, bila Anda belum pernah melakukan pendakian. Sebaiknya Anda menggunakan jasa pemandu dari orang lokal ketika masih berada pada pos paltuding. Ini akan jauh lebih aman dan Anda bisa lebih menikmati perjalanan tanpa takut tersesat.

Cara mencapai Kawah Ijen

Untuk bisa sampai di Kawah Ijen, Anda bisa melalui jalur udara dan darat. Bila Anda memilih jalur darat, maka silahkan menggunakan kereta api dengan tujuan utama adalah stasiun Gubeng, Surabaya. Bila sudah tiba di stasiun.

Anda masih harus melanjutkan perjalanan kurang lebih 6 jam untuk sampai di stasiun Karangasem. Setibanya disana, Anda bisa beristirahat terlebih dahulu atau langsung melanjutkan perjalanan menggunakan motor. Namun, ada baiknya sebelum pergi Anda sudah memesan di salah satu tour travel agar tidak bingung dan ada yang memandu. Selanjutnya hanya tinggal mencari pos pendakian paltuding.

Untuk Anda sampai ke lokasi utamanya, ini tergantung dengan diri sendiri. Seberapa cepat Anda bisa mendaki, namun rata-rata para pendaki akan sampai di Kawah Ijen dalam waktu 2 hingga 3 jam. Itu jika Anda memulainya pada jam 9 pagi, maka kemungkinan akan tiba sekitar jam 10.30 atau 11.00 WIB.

Hal-hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mendaki Kawah Ijen

Persiapan sebelum menuju Kawah Ijen

Kemanapun Anda akan pergi tentunya memerlukan persiapan yang matang, begitu pula ketika akan mendaki gunung. Tentu semakin banyak yang harus dipersiapkan, diantaranya :

  • Lakukanlah latihan fisik dasar, seperti jogging atau workout lain agar fisik Anda siap diajak mendaki dan tidak mudah merasa lelah sekaligus melatih sistem pernapasan.
  • Ada baiknya Anda mencari tahu informasi tentang medan yang akan Anda tempuh saat melakukan pendakian. Bisa bertanya kepada orang-orang yang sudah pernah kesana atau mencari tahu melalui internet.
  • Istirahatlah yang cukup sebelum melakukan pendakian. Setidaknya tidur selama 4 jam sudah sangat membantu.
  • Siapkan botol minuman kosong. Ini berfungsi untuk menetralisir ketika nafas mulai sesak yang diakibatkan oleh bau belerang yang menyengat.
  • Persiapkan juga jas hujan, karena Anda tidak akan pernah tahu bila tiba-tiba hujan saat sedang melakukan pendakian.
  • Bawa dan kenakan pakaian tebal atau jaket khusus untuk pendakian. Hindari menggunakan jaket atau celana berbahan jeans, karena bila basah akan sulit kering dan pastinya hal tersebut akan menghambat pergerakan Anda.
  • Jangan membawa barang berlebihan, bawa saja sesuai dengan kebutuhan. Misalnya makanan ringan, minuman serta baju ganti secukupnya.
  • Bila Anda mempunyai dan lebih, silahkan sewa seorang pemandu agar lebih aman. Karena pastinya si pemandu lebih hapal dengan medan menuju Kawah Ijen.
  • Siapkan masker. Karena ketika berada di lokasi Anda akan merasakan angin yang kencang disertai dengan aroma belerang.
  • Ada baiknya menggunakan sepatu khusus untuk pendakian, agar lebih nyaman dan kaki tidak lecet.
  • Bawa air bersih, untuk minum dan memasak.
  • Jangan lupa untuk membawa kotak P3K yang berisi obat-obatan dan perlengkapan medis dasar, obat nyamuk, perban, betadine dan lain sebagainya.
  • Apabila Anda adalah penderita Asma, maka sebaiknya tidak pergi hiking.
  • Sebelum mendaki jangan lupa untuk berdoa, supaya pendakian lancar hingga sampai ke puncak sampai dengan kembali lagi ke pos pertama.
  • Jangan lupa untuk membawa plastik sampah, ingat untuk tidak meninggalkan sampah Anda sembarangan di atas gunung karena dapat merusak lingkungan dan berbahaya bagi habitat hewan disana.

Selain semua persiapan di atas, Anda juga harus mengingat untuk menjaga tingkah laku serta ucapan. Karena seperti yang Anda ketahui tentang segala mitos di gunung, sopanlah pada alam maka Anda akan aman dan diterima dengan baik sehingga dapat kembali pulang dengan selamat.


Posted

in

by